Read more: Agar Tulisan tidak bisa Dicopy - blogernas http://www.blogernas.co.cc/2010/03/agar-tulisan-anda-tidak-bisa-diculik.html#ixzz1BVHWlQlH 2011 ~ CINTA DI UJUNG PENA

steeped word

Teruslah menulis,untai kata lebih bermakna

...

TERUSLAH MENULIS, RANGKAILAH KATA MENJADI BERMAKNA

Minggu, 19 Juni 2011

Mahalnya Sebuah PERNIKAHAN



Ketika KESUCIAN CINTA terhalang materi, akad NIKAH tak lagi menjadi tolak ukur satu NIATAN yang MULIA. Sungguh IRONIS PERNIKAHAN menjadi BARANG MEWAH, hanya demi menjaga FITRAH CINTA dan TAKUT MENODAI MAKNA-NYA begitu sulit rasanya MEMPERSUNTING dan MENYUNTING orang yang KITA SAYANGI, HARGA EMAS tak pernah TURUN HARGANYA, Syukur-syukur pasangan kita MENGERTI dengan KEADAAN DAN KETERBATASAN YANG KITA MILIKI dan MAU hanya dengan SE-GRAM EMAS mengikat HATI DALAM PERBEDAAN.



Lain anaknya, lain pula keinginan ORANG TUA yang menganggap RESEPSI kalau tidak mewah HANYA MEMPERMALUKAN KELUARGA, tak CUKUP bermodal UANG 5.000.000 Rupiah dengan ALASAN HARGA KEBUTUHAN POKOK MELONJAK, BELUM BIAYA KEPENGURUSAN SURAT MENYURAT yang tidak cukup uang 200.000,- MAKLUM NEGARA ini masih MEMELUK MAZHAB “BIROKRASI KOLONG MEJA” Mulai dari TINGAKAT RT sampai KELURAHAN-nya saja semua berbau UANG, sungguh MAHAL HARGA TANDA-TANGAN dan STEMPEL.

SELESAI dengan ATURAN BIROKRASI kini didepan MATA PETUGAS URUSAN AGAMA memasang TARIF BIAYA PENGHULU dan SEGALA TETEK BENGEK-NYA dengan SEJUTA DALIH serta JURUS PAMUNGKAS-NYA “UANG INFAK/ UANG ADMINITRASI / UPAH NULIS atau lain sebagainya, HANYA DEMI “KAMU SAYANG” LAUTAN LUAS KAN KU SEBRANGI, BIROKRASI KOTOR pun KAN KU LEWATI. Syukurlah walau membutuhkan WAKTU yang panjang HANYA UNTUK MENDAPAT SELEMBAR SURAT IZIN MENIKAH aku RELA hanya DEMI KAMU.

Hari yang dinanti sudah didepan mata, BIAYA tenda, sewa gedung, cetak undangan, konsumsi, sampai UANG MAKE UP yang ORANG TUA mu pinta HARUS DISIAPKAN juga. Semua AKU COBA UPAYAKAN dan AKU CARI SEMAMPUKU.

Saat-saat yang mendebarkan hanya tinggal menghitung DETIK saja, inilah waktu yang dinanti dari DUA ANAK MANUSIA, ketika NAFSU-nya pun MENJADI SATU PAHALA dibandingkan AKU BERZINAH. Kini HALAL untuk ku dan HALAL untuk mu juga, BIBIR TIPIS-mu kusentuh tanpa ada RASA TAKUT BERDOSA, JUJUR semua aku lakukan KARENA AKU MALU DI LIHAT TUHAN, aku TAKUT kita hidup bersama di DALAM SIKSA API NERAKA andai aku ikuti BISIKAN SYAITAN, yah, walau ia hanya MEMPROMOSIKAN TIKET ke syurga-nya yang SESAAT.



Jujur kamu begitu CANTIK, bak PERMAISYURI dan aku RAJA walau sehari saja. Tetapi inilah gerbang PINTU SYURGA yang TUHAN siapkan untuk KITA. Di ATAS RANJANG PELAMINAN dengan aroma BUNGA SETAMAN dan HIASAN PERNAK-PERNIKNYA begitu INDAH bukan ?? INILAH waktu yang kita NANTI.
Sungguh TAK AKU dapatkan KENIKMATANYA karena PIKIRAN-ku JAUH MENERAWANG karena SEMUA BIAYA PERNIKAHAN ini aku PEROLEH dari HUTANG.

Rabu, 25 Mei 2011

TUHAN, Kau diam?

TUHAN, KAU DIAM?

Tentang Alam,…
Yang aku pun rindu beningnya
Dan gemercik, gemuruh suara
Simbol energi yang kini
Hilang taringnya
Mengapa Kau diam?

Tentang Kemanusiaan,….
Tak ada lagi toleransi
Ukiran senyum kedamaian
Selongsong peluru angkat bicara
Yang katanya demi perdamaian
Mengapa Kau diam?

Tentang Ke EsaanMu
Mengapa ada Tuhan-tuhan baru?
Yang Dipuja lebih dari lingkaran matahari terbit
Yang dipuji lebih dari lingakaran jam berdetak
Engkau nomor dua, tiga dan bahkan ke empat
Mengapa Kau diam?

Aku tahu, Kau diam
Karena RahmanMu melebihi MurkahMu
Karena CintaMu lebih awal dari AdzabMu

Sabtu, 23 April 2011

PRIA : “ WANITA RACUN DUNIA” ”LELAKI BUAYA DARAT”Kata si wanita Semua Lantaran KECEWA


PRIA : “ WANITA RACUN DUNIA”
”LELAKI BUAYA DARAT”Kata si wanita
Semua Lantaran KECEWA

Sering kita jumpai, entah dalam satu kalimat sindiran yang begitu sinis atau segelintiran kita mendengar, cacian pedas yang keluar dari mulut wanita, kalau lelaki itu buaya darat. Coba berbagi rasa sedikit saja, banyak juga para lelaki yang nekat menghancurkan masa depan dan merusak badannya, lantaran patah hati. Tidak sedikit juga, pria memilih untuk hidup sendiri dikarenakan seringnya dipermainkan wanita. Mungkin, ada sebagian wanita yang menjadi relawan atau pendengar setia, saat seorang lelaki, entah sahabat atau orang-orang terdekat yang meneteskan airmatanya karena merasa tidak sanggup menahan kesal, sedih dan luka oleh ulah kekasihnya, haramkah lelaki menangis?!

Hujatan, maki-an terlontar lantang dan tidak karuan. Memberi julukan jama’ah kebon binatang sebagai panggilan pengganti untuk si wanita. Hingga lagu wanita racun dunia yang dibawakan oleh group band asal Bandung, Cangcuters. Seakan menjadi HYMNE bagi lelaki yang sering mengalami gagal dalam menjalin satu hubungan. Begitupun wanita, lantunan lagu sindiran yang menukik tajam Maia Estianty , seakan membalas lagu yang dinyanyikan lima orang cowok ber-gendre rock and roll tersebut. Yah, lelaki buaya darat.

Mengapa hal ini bisa terjadi?
Ini semua karena kecewa, oleh ulah oknum yang memakai almamater jenis kelamin masing-masing. Sehingga membawa dampak trouma untuk memulai kembali hubungan baru. Lalu, disaat ada seorang lelaki yang memang berniat baik dan tulus untuk mencoba menghapus semua masa lalu si wanita, pintu kesempatan itu tertutup rapat, seakan tak ada lagi kepercayaan. Begitupun sebaliknya, ketika ada wanita yang begitu tulus dan menerima segala kekurangan diri kita, justru menjadi satu kekhawatiran tersendiri dan mengungkap kisah masa lalu yang belum hilang dalam benak ini.

Jadikanlah, pengalaman masa lalu sebagai pelajaran dan hikmah yang mesti kita ambil untuk lebih selektif dalam memilih orang yang kelak bisa menghapus segala jejak cerita yang telah lalu, kesalahan dan kecerobohan hingga membuat kita begitu mudahnya tergoda dengan bujuk-rayuan, keindahan bentuk wajah dan rupa serta janji-janji palsu yang ia bisikan ditelinga kita. Cukuplah, Tuhan menjadi filter dari FITRAH CINTA dan sandaran agar kita tidak lagi mengalami kekecewaan. Karena, Tuhan tidak pernah meninggalakan kita, baik dalam sedih, galau dan gundah. Janganlah, Ia dijadikan alternative terakahir, yang namaNya kita sebut saat kita kecewa dengan ulah orang yang kita cintai. Karena hakikatnya, Dialah SANG PENCINTA.

Yakinlah, “Kucing itu jodohnya kucing. Begitupun orang baik, pastilah diciptakan hanya untuk mereka yang baik pula.”


Room, 3 x 4 m…malam minggu ke – 59
23 April 2011
www.cintadiujungpena.blogspot.com



Selasa, 05 April 2011

SEBELUM, anda PATAH HATI




Beratus-ratus lirik lirih sering kita dengar dengan nada penuh kemirisan begitu menyayat hati, mendayu di telinga. Ribuan ayat yang menjelaskan pembahasan hati, cinta dan masalahnya sering juga kita baca. Mata inipun tak mampu menyekat airmata ketika melihat serangkaian cerita pilu korban “CINTA” yang disalahartikan hingga akhirnya, hujatan, memaki dan bahkan menjadi trouma yang mendalam, seakan mendengar ungkapan CINTA menjadi alergi tersendiri baginya.


Ada juga yang merasa nyaman dengan hal memilukan tersebut, seolah DUNIA BERHENTI sampai di situ. Tak ada daya, untuk lepas dari belenggu bayang-bayangannya, “kau takan terganti” ( status ini ada masa berlakunya,( expired ) ) selama belum ada yang sesuai dengan kriteria, mungkin status ini masih berlaku. Begitu terbunuhnya dengan kesendirian dan cinta yang terbuang sia-sia. Setelah semua diberikan, baik waktu, tenaga dan yang lainnya tetapi begitu saya ia mencampakan diri kita, kisah ini pun ditutup sampai disini, kekasih berlalu tanpa dosa. Cinta yang hanya manis di awal saja dan berujung pada kepiluan dengan sejuta alasan ataupun tanpa alasan yang jelas dengan gampangnya ia pergi.

Mulailah mencibir orang yang dulu kita sayang, bibir memaki habis dirinya tetapi hati tidak mampu kita sumbat dengan kebohongan,”kalau aku masih sayang kamu” Wanita menganggap lelaki BUAYA DARAT dan yang pria menanggap, “Wanita Racun Dunia”
Inilah yang menjadi kesalahkaprah-an dalam memanagement segalanya, hingga timbullah rasa kecewa. Lagi-lagi CINTA yang dijadikan kambing hitam. Tak ada yang patut dipersalahkan, yang seharusnya, “Tak ada cinta buta” saatnya CINTA melihat dengan mata hati dan akal untuk berpikir, “ afala ta’kilun?( Apakah kamu tidak berpikir?)
Murni yang menjadi kesalahan kita ;

a. Tuhan No. 2

Dalam artian, ketika hati ini dilanda asmara. Adakah bibir ini menjerit memanggil Asma-Nya yang agung? Ingatkah kita padaNya?!Berapa sering kita memanggil sang kekasih atau memanggil NAMA TUHAN?!!Apa yang kita ingat pertama kali terbangun dari tidur?!! Tangan ini meraba mencari handphone, seolah tak mau melewati pagi tanpa mendengar suaranya. Begitupun ketika mau tidur, bibir ini basah hanya untuk mengucap,”Have nice dream” untuk si dia. Lalu dimana nama ALLAH itu disebut?!!
Yah, nama Tuhan itu lebih sering kita panggil disaat kecewa dan patah hati, barulah kita selipkan nama Allah,” Yaaa Allah, KOK DIA TEGA YAAH?NINGGALIN AKU?!!”

Murkah-kah Allah?! Apakah Allah diam saat anda mengeluh?!!Jawabannya, TIDAK. Justru Ia memberikan satu nasehat yang begitu menyejukan hati ;

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
-Surah Al-Baqarah ayat 216

Ditegaskan pula di ayat lainnya ;
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.” – Surah Al-Imran ayat 139

Dan Allah pun memberikan solusi ;
“ Berdoalah kepadaKu, niscaya akan aku kabulkan”- adalah sebuah janji yang mutlak tidak mungkin diingkari oleh Allah Swt. karena sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji (QS. Ra’d: 31).

Dan ini yang semestinya, kita lakukan ;
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka tenang dengan mengingat Allah, ketahuilah dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang (ar-Ra’d:28)
Landaskan cinta makhluk di bawah cinta kepadaNya, agar kita tidak terlena dalam cinta kasyaf ( semu ).



b. Menganggap CINTA itu sambel rujak.
Sudah tahu sering patah hati dan kecewa, tetapi tidak pernah berani evaluasi diri. Masih saja dengan mudahnya jatuh hati, maka bersiap-siaplah untuk sakit hati. Langkah yang harus ditempuh, cobalah ajak bicara hati kita dan kajilah lebih dalam lagi, apa yang membuat kita gagal. Terlalu terburu-burukah kita mengutarakan cinta dan menerimanya?Tanpa mempertimbagkan maksud dan tujuan ia mencintai kita. Hingga lahirlah CINTA PREMATURE, seolah-olah death line dan diburu target.

c. Berani Berbohong, Tetapi menyembunyikan Kejujuran

“ Qul al haqqa walau kana murran.”
Katakanlah yang benar meskipun pahit,
( Al-Hadits )
Salah satu kegagalan dalam berumah tangga, lantaran ketidak jujuran kita dari awal menjalin satu hubungan.” Mungkin anda beranggapan, kalau jujur ia tak akan menerima keadaan kita sesungguhnya.” Sering terjadi saat-saat sesudah menjelang pernikahan, sang istri mengatakan kejujuran perihal ketidakperawanannya ( maaf terlalu vulgar ). Bagi sebagian pria, hal ini penting, tetapi jika dibalut dengan keegoisan pribadi dan tidak ada batas toleransi, mungkin-mungkin saja talaq atau perceraian itu keluar dari mulut suaminya, yang tak mengenal usia pernikahan walau terlalu dini.

Ada juga, seorang lelaki yang menyembunyikan keadaan ekonominya demi menjaga pamor dan harga diri di mata si gadis dan orang tuanya. Yang berujung kepada memaksakan diri untuk tidak terlihat kere atau miskin di mata mereka. Justru hal ini, membuatnya tersiksa dan cendrung meng-ada-ada apa yang memang tidak ia miliki. Cobalah berkata jujur tentang keadaan kita yang sesungguhnya, dibandingkan bertindak kepada perbuatan yang lebih jauh lagi.

d. Terlalu Berharap.

Manisnya cinta, tatkala orang yang kita sayang menaruh harapan sepenuhnya dan janji untuk hidup-semati, tak ada yang lain dalam hidupnya. Memuji dan merayu, dalam sadar, kitapun terlena dengan bualannya itu. Saat orang sudah percaya dengan hembusan angin gurun yang memberikan kesejukan, namun hanya sementara dan hilang dengan sengatan teriknya matahari. Seketika itu juga, kita berani menyerahkan apa yang kita miliki, toh janjinya yang ia bisikan di telinga begitu membuat kita hanyut dan akhirnya berani mengorbankan apa yang kita miliki.

Setelah mendapatkan, ‘sesaji cinta’ dan mendarah daging atau dengan kata lain, menjadi candu cinta. Disaat kita tidak berikan, ini menjadi boomerang dan ancaman. Untuk itulah, gantungkan pengharpan itu hanya kepada Allah.
“Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.”
(QS. 112. 2).
Karena “Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.” (QS. Al Anfaal. 40).

Mudah-mudahan kita mampu temukan cinta sejati, yang mengantarkan kita kepada satu pelabuhan akhir dari sang PECINTA. Cinta yang tidak menjadi umpatan dan kebencian hebat mengutuk cinta yang pada hakikatnya adalah asma Tuhan pemilik 1001 Nama-nama agung. Semoga guratan ini, menjadi satu petilasan untuk anda agar tidak mengalami kepedihan CINTA yang disalahartikan.Wallahu’alam


Artikel ini sudah melalui proses uji coba dari pengalaman dan perjalan cinta yang dari zaman nabi Adam. Dan sudah mengalami uji laboratories dalam hidup saya. Untuk temen-temen Remaja yang mengalami perihnya cinta yang menusuk relung paling dalam. Keep Smile…and Still alone never end. 05 April 2011

Senin, 14 Maret 2011

8 Definisi Cinta Menurut Al-qur'an

Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan
"nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu
berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia
ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,
siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis
rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding
terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang
kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi
kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.
Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian
darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari
itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham ,
yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri,
yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata
rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana
psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah
dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya
menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta
mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia
akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara,
sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung
kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut
dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada
yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang
lama.

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil
dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad
syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir
tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf
ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir
kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan
norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak
tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an
menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah
menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus
hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku
penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika
mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan
Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja),
sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan
bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al
jahilin (Q/12:33)

7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari
hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5
dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan
tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur
dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori ila wajhika
wa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya
memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa
Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada
sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang
apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il
tihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik
kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang
menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada
pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa
Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la
yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

Sabtu, 12 Maret 2011

Syndrome Ganas Itu Bernama Dismorfik ( KHUSUS WANITA)


SYNDROME GANAS ITU BERNAMA Dismorfik
( KHUSUS WANITA )

Hal yang biasa kita lihat dalam tayang televisi, siaran radio dan media cetak begitu banyak memuat iklan kecantikan, seakan tidak ada jedah space untuk komoditi komersial lainnya, tanpa kecuali iklan rokok sekalipun, hingga menyudutkan para pengusaha industri cengkeh dan tembakau yang mendiskrimasikan mereka dalam kancah jedah komersial disetiap program acara yang notabene memberikan sumbangsih cukai terbesar untuk negara ini. Seolah roko lebih berbahaya dibandingkan dengan iklan kosmetik, hingga akhirnya terbit revisi Kementerian Kesehatan menyiapkan RPP tentang pengendalian dampak tembakau, PP Nomor 19 Tahun 2003. Rancangan peraturan yang baru di antaranya akan mengatur larangan iklan, sponsor, dan promosi rokok di media massa.

Berbagai cara dilakukan, perangkap market gencar di tanam mulai dari menawarkan tagline – tagline yang genit, sengit hingga propokavif dengan memasang model-model yang cantik dan memenuhi standar arti ‘kecantikan’ yang ‘berani’ dengan fisik yang indah, menawan dan yang terpenting menantang, tanpa cacat fisik sedikitpun mulai dari ujung hidung sampai ujung-ujung yang lainnya, dan pada akhirnya tertanam image dalam pikiran wanita Indonesia bahwa arti cantik itu wanita yang ketiak-nya memakai deodoran merk A, bukan lagi menggunakan tawas, sampai underwear pun menjadi kendala utama, jika tidak mengenakan lebel designer ternama, terasa tidak nyaman untuk dipakai, ada saja yang nyelip.
Konsep physical beauty atau yang dikenal dengan istilah lain outer beauty merupakan salah satu produk dari sentra kapitalis yang mengkampanyekan bahwa keindahan tubuh wanita hanya sebatas kulit , bulu mata, rambut dan dada. Tanpa disadari innerbeauty tidak lagi menjadi persyaratan khusus dalam penerimaan lowongan kerja. Item yang menjadi prioritas utama adalah mereka wanita yang memiliki daya tarik khusus, agresif dan sedikit centil atau kreatif. Tak perlu lagi IPK, transkrip akademik yang hanya menjadi syarat pelengkap saja. Kasarnya, YANG TIDAK CANTIK dipersilahkan menjadi PRT dan TKW, syukur-syukur diterima menjadi buruh pabrik.

Iklan-iklan yang dimuat, menimbulkan keresahan tersendiri dan menyebabkan disonansi kognitif dalam benak penonton yang menyaksikan, wanita akan merasa tidak percaya diri lagi dan Pria hanya tergila-gila kepada wanita berkulit putih, pandai menghias diri dan tidak bau badan. Ini disebabkan wacana yang dibangun serta misi yang diemban serta pesan yang disampaikan dalam tayangan-tayangannya terkesan,”bahwa anda disebut cantik ketika segala kemilau pesona wajah dan tubuh yang sedikit agak terbuka dengan bibir yang merah merekah, berarti anda sudah mampu mengalihkan pandangan lelaki.” Saat itulah wanita berlomba-lomba untuk tampil cantik dan menawan, berbagai usaha akan ditempuh agar memenuhi standarisasi dan menyematkan predikat beautiful girl serta mampu membuat lelaki dahaga dengan birahinya.

Mulailah syndrome dismorfik dengan virus body dysorphicdis order mulai mengganggu psikiaterik yang membuat wanita begitu berlebihan dalam menjaga kecantikan tubuhnya, timbul jerawat satu di wajah merupakan satu malapetaka yang besar. Sedikit saja orang lain mengkritisi penampilannya, seakan memancing pertikaian besar dan menjadi satu benih permusuhan, terkesan syirik dengan kecantikan yang ia miliki. Padahal jika disadari kecantikan seorang wanita tidak terletak apa yang dikenakan, bukan pada pesonan kehalusan wajah dan bentuk tubuhnya,...

- Rambut yang kilaunya memikat adalah rambut yang menghiasi kepala yang selalu tunduk ketika menyapa orang.

- Mata yang indah, adalah mata yang selalu memandang kebaikan seseorang dan terjaga dari nakalnya memandang kelebihan sesorang menjadi boomerang untuknya.

- Bibir yang menawan, ialah bibir yang selalu mengeluarkan aksara santun dan senyum ketulusan dan bibir yang selalu basah dengan do’a, bukan bibir yang menggoda dengan segala bentuk kebinalan yang ditawarkan.

- Tubuh yang indah mempesona ialah tubuh yang terjaga dari liuk gemulai menantang birahi, serta tubuh yang terbungkus jiwa peredam kejolak syahwat setiap yang memandang.

- Kaki yang indah ialah kaki yang selalu menuntun langkah kita untuk selalu melangkah ketempat-tempat yang mampu menumbuhkan nilai kemanusian dan sosial. Bukan kaki yang menuntun langkah kita ke tempat-tempat yang senantiasa membuat kita dahaga dan menimbulkan keresahan di hati.

Sebagai penutup, menyimpulkan bahwa cantik itu ialah kecantikan dalam diri ( inner beauty ) setiap wanita yang terpancar dari kebaikan hatinya. Sepenggal kutipan,” Beauty is about accepting yourself for who you are. It’s about feeling secure about yourself. It’s about feeling so blessed that everyday we are given the chance to live. All those beautiful feeling and positive energy inside you,now that is what makes you beautiful." ( DAVINA VERONICA )

Senin, 07 Maret 2011

DIlema Luka


Sudah terlalu letih kumencoba
Berlari tanpa bayanganmu
Sudah terlalu lama kumencoba
Melepas segala cerita tentang kita
Airmata terbiasa kuterima
Kehangatan telah lama hilang dirasa
Sadari diri ini tak mampu menyembunyikan Luka
Menikmati kebodohan yang menyudutkanku dalam dilema
Airmata terbiasa kuterima
Sadari diri ini tak mampu menyembunyikan luka.
(Lyric,Dilema Luka )

Minggu, 27 Februari 2011

PATUT KITA RENUNGI DAN BELAJAR DARI KE DUA PASANGAN INI.













Kekurangan yang mereka miliki, ternyata mampu memberikan satu kesempurnaan dan saling melengkapi. Mengapa kita tidak mampu mencintai "Kekurangan Pasangan Hidup Kita?!"


Mereka mencintai kekurangan satu sama lain, BUKAN Hanya mencintai kelebihan satu dan yang lainnya.

Selasa, 15 Februari 2011

KAPAN PUNYA S.I.M?


Kapan Punya
S.I.M?

Satu kebanggan tersendiri bagi pengendara kendaraan bermotor, selain disiplin mengenakan pelengkap mengemudi, HELM, jaket pelindung dan STNK terlebih SIM, walaupun bentuknya kecil, namun dampaknya cukup berpengaruh dalam kenyamanan kita dalam berkendaraan, disamping ta’at aturan lalulintas dan rambu-rambu yang berlaku di jalan. Betapa gelisahnya, andai di dalam perjalanan terlihat operasi patuh jaya, seakan jantung berdetak kencang, mau rasanya menghindar dari razia. Tapi apa daya diujung jalan sudah ditutup sejumlah personel. Dan akhirnya pasrah….

Demikian juga dalam kita menjalin satu hubugan, apa yang diharapkan kedua pasangan? yakni pelabuhan akhir, menikah. Terasa sejuk bukan? andai kita dapat bersanding dengan orang yang benar-benar kita sanjung, sayang dan hargai. Tidakkah hati ini gelisah, dan resah menjalani hubungan tanpa satu kepastian serta arah dari hubungan yang bertahun-tahun kita jalani. Tidak risihkah, saat bermesraan di depan umum? Tanpa ada satu ikatan resmi?! Bukankah kita makhluk yang berakal? apakah sama makhluk yang tuhan berikan pikiran bertindak tidak bedanya dengan seokor kambing ketika bermesraan,tanpa mempertimbangkan kondisi dan lingkungan disekitar?Panorama seperti ini sudah sering kita temui, bagi orang tua jika mengetahui perilaku putra dan putrinya cukup hanya mengelus dada, dimana harga diri ini?!!Tidak sakitkah telinga, setiap kali ditanya, “Kapan nikahnya?” Ditambah omongan,”kok pacaran udah lama tapi nggak nikah-nikah. Memang mahal ya, bikin SIM?!” Nah loh, jawaban apa yang mesti dilontarkan?....

Ironis bukan, jumlah remaja yang sudah melakukan hubungan di luar nikah mencapai angka 55 % se-indonesia ( berdasarkan data BKKBN,2010). Mengapa tidak menikah saja?apa yang menjadi alasan?usia?biayakah?!Jika itu alasannya, lalu begitu mudahnya menyiapkan biaya aborsi?Atau juga rela terpaksa menikah dengan mas kawin ( mahar )se-adanya lantaran sudah hamil diluar nikah alias married by accident ( MBA ) dan dampak psikologis setelah menikah. Justru orang tua hanya bersikap pasrah. Dimana tanggung jawab anda sebagai pengemban amanah Tuhan?!Kita hanya sibuk mengurusi biaya kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan hidup mereka tanpa harus prihatin dengan jam pendidikan agama yang hanya mendapat jatah 2 jam setiap minggu, belum lagi dipotong jika gurunya tidah hadir. Para juru da’wah dan pemuka agama, menutup sebelah mata, seolah tidak tahu dengan hal ini. Belum lagi sistem birokrasi pernikahan di kantor urusan agama yang bertelik kepada jumlah biaya registrasi dan pelayanan yang lamban. Agama mengajarkan kita, tiga hal yang mesti dilangsungkan penyelenggaraannya yakni anak remaja yang meminta orangtuanya untuk segera menikahkannya, menyegerakan pelunasan hutang dan prosesi penguburan jenazah.

Di dalam agama, pernikahan merupakan ikatan teramat suci dan mengangkat derajat dua insan yang dimabuk cinta untuk dapat menjalani hidup bersama dengan restu agama, kerabat dan tidak menjadi fitnah ditengah-tengah masyarakat. Aqad nikah, dua kalimat sederhana namun membawa dampak yang luar biasa, yakni Ijab dan Qabul. Dua kalimat ini yang mengangkat manusia dari alam materi yang rendah kepada satu derajat langit yang tinggi. dengan dua kalimat ini pula berubahlah kotoran menjadi kesucian, aroma busuk mejadi wewangian syurga, maksiat menjadi ibadah, menggantikan fitnah menjadi do’a serta dosa yang kita sembunyikan selama menjalani hubungan gelap, sekarang berganti ibadah. Aqad nikah bukan semata hanya satu perjanjian sehidup-semati tetapi ini perjanjian antara kedua makhluk dengan Tuhan. Ketika dua tangan diulurkan, antara kedua mempelai berucap janji suci, maka tangan Tuhan beserta kedua tangan mereka, “Yadullahi fawqa aydihim” Begitu sakralnya aqad nikah.

Namun, Aqad nikah bisa menjadi sunnah, makruh dan haram, jika :
1. Sunnah, jika yang bersangkutan, siap dan mampu melakukan keinginan
biologis serta siap melaksanakan kewajiban berumahtangga.
2. Wajib, apabila yang bersangkutan mempunyai keinginan biologi yang kuat, untuk menghindarkan dari hal-hal yang diharamkan untuk berbuat maksiat, juga yang bersangkutan telah mampu dan siap menjalankan tanggung jawab dalam rumah tangga.
3. Makruh, apabila yang bersangkutan tidak memiliki kesanggupan menyalurkan biologi, walau ia sanggup melaksanakan tanggung jawab nafkah, dll. Atau sebaliknya dia mampu menyalurkan biologi, tetapi ia tidak mampu bertanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dalam berumah tangga.
4. Haram menikah, apabila dia mempunyai penyakit kelamin yang akan menular kepada pasangannya juga keturunannya dan ada niatan lain dalam pernikahan tersebut, entah atas dasar merebut harta atau hak waris, dendam, hanya sekedar melampiaskan nafsu birahi tanpa ada keinginan menafkahinya.

Sebagai penutup, kita resapi ayat ini ;
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (Ar-Ruum : 21)

Semoga dengan note ini, dapat memberi kita satu pemhaman arti fitrahnya cinta, ikatan suci dan nilai-nilai agama yang begitu indah mengatur tatanan hidup kita. Semoga pula tulisan ini menjadi pemacu para pasangan yang ragu untuk melakukan penge-sah-an janji-janji gombal yang sering diucapkan ditelinga kekasihnya. Bagi yang belum memiliki pasangan hidup, bersabarlah dan tetap ikhtiar mencari dan terus mencari, karena tak ada sebuah pencarian yang tak berujung kepada satu penemuan yang berarti. Kelak terselip senyum dan air mata bahagia saat kita mengucapkan JANJI SUCI, IJAB DAN QABUL.

Tulisan ini saya buat semata-mata menjadi do’a untuk saya pribadi untuk tetap sabar dalam,”menanti jawaban do’a” serta menantang untuk remaja-remaja yang memang belum berani melangsungkan pernikahan.
MH AL BANA AL
12 Rabi’ul Awal 2011
Di hari yang suci aku memohon padaMu…
www.cintadiujungoena.blogspot.com
www.cintarasapare.blogspot.com




Senin, 07 Februari 2011


Singgahlah Sejenak dan Masuklah, Di rumah kami
Tak ada kursi mewah menyambut tamu
Hanya karpet dan lantai halus,
Bukan berlapis marmer dan pualam
Debunya yang sudah terbiasa menggelitik di hidung

Singgahlah Sejenak dan Masuklah, Di Rumah Kami
Dinding ruangnya begitu usang
Dengan coretan sketsa kehidupan
Dari tangan polos balita
Yang tumbuh tanpa kenal rasa susu

Singgahlah Sejenak dan Masuklah, Di Rumah Kami
Tengadahkan kepala, angkatlah kedua tanganmu
Hantarkan do’a, aku yakin Tuhan melihatmu
Kami sudah terbiasa berdo’a
Tanpa terhalang langit-langit yang tiangnya sudah rapuh

Singgahlah Sejenak dan Masuklah, Di Rumah Kami
Tak pernah kami tahu, mana ruang keluarga dan kamar tidur
Sebab tak perlu ada aturan ketika kami kantuk bebas menyandarkan
Tubuh yang lunglai tak perlu mempermasalahkan ruang.
Rasanya sudah tak kuasa pikiran ini, berkhayal.

Singgahlah Sejenak dan Masuklah, Di Rumah Kami
Maaf, kalau telinga anda terusik jeritan tangis
Dan kriuk perut bocah yang terbiasa
Menjalankan sunah nabi kami, Daud AS
Saat sudah hilang letihnya menangis, ia kan tertidur pulas.


Singgahlah Sejenak dan Masuklah, Di Rumah Kami
Tikus dan kecoa seakan sudah menjadi teman pengantar tidur, bukan dongeng.
Tak perlu alarm, cukup sengatan nyamuk membangunkan kami disepertiga malam
Air bekas wudhu, dibias untuk membersihkan badan dan istinja.
Syukurlah, kami masih punya rasa malu padaMu Ya Rabb…

Singgahlah Sejenak dan Masuklah, Di Rumah Kami
Senjata kami hanyalah airmata dan do’a
Singgahlah Sejenak dan Masuklah, Di Rumah Kami
Hanya cerita penderitaan nabi dan keluarganya yang membuat kami tegar
Singgahlah Sejenak dan Masuklah, Di Rumah Kami
Tak perlu menghujat langit
Dan menyesal berpijak di bumi.
Atau Bunda yang salah, mengapa melahirkan kami?

www.cintadiujungpena.blogspot.com
Hasan Al Bana Al
08 Februari 2011

Jumat, 04 Februari 2011

ANDAI INI MALAM-MALAM TERAKHIRKU


ANDAI INI MALAM-MALAM TERAKHIRKU
( RENUNGAN )


“Sering telinga ini mendengar suara erangan ambulance
Tak bosan mata ini melihat aksara terukir di papan nisan
Sudah teramat sering mata ini layu,menahan kesedihan perpisahan
Dari orang yang kita sayang...Esok pasti telungkup raga ini, tersudut
Dalam celah liang lahat, titel abadi akan tersemat di depan nama ini, almarhum.....


Andai ini Malam-Malam terakhirku
Mau rasanya mencium telapak kaki ibuku, akan kutelusuri disetiap garisnya, simbol peta petunjuk letak syurga itu, yang tidak aku temukan sekalipun di google maping, membelai guratan kulit pipinya yang sudah terlihat rapuh, rona wajahnya seakan menyembunyikan kegetiran, letihnya membesarkan anak yang sampai detik terakhirnya tak mampu mengukir senyum di bibirnya yang selau basah dengan do’a untuk anak-anaknya. Maafkan aku bunda, iringi kepergianku dengan ketulusan hati, hapus kesedihanmu...sekali lagi, maafkan anakmu yang tak mampu membayar lunas air susumu, walau tak kau pinta balasan itu se-sen pun dariku. Hantarkan jenazah ini dengan seribu bahasa kasih seorang ibu. Salam atasmu Bundaku sayang....

Andai ini Malam-Malam Terakhirku....
Ayah,...
Darimu aku belajar mengepalkan tangan, “melawan matahari.”Darimu aku belajar memaknai hidup, kau basuh airmata ini saat tak sanggup melawan getirnya hidup, tak bisa aku ikuti langkahmu yang begitu kuat melangkah mengawal rumah tangga, menyatukan kepala yang masing-masing berbeda pikiran. Aku masih ingat saat kita menahan tak makan segenggam nasi sekalipun, karena tak ada yang ada lagi yang bisa kita makan. Kau bisikan di telingaku,”Beginilah hidup anakku, bukan karena Tuhan tak melihat dan mendengar apa yang kita rasakan, tetapi karena Ia sayang dengan kita, Kelak kita bertemu di akheratNya atas ketabahan dan kesabaran hidup yang kita alami. Jangan mengeluh, dan jangan kau gadaikan imanmu.” Dari sinilah aku belajar kuat hadapi hidup. Tapi maaf ayah, aku tak mampu menjadi sepertimu. Tak kuasa menahan perpisahan ini, aku tunggu janjimu. Ku nanti Ayah di pintu syurga......

Andai Ini Malam-Malam Terakhirku.....
Dingin menusuk disekujur tubuhku, berlahan menjalar tepat di ubun-ubun kepala. Mata tak lagi mampu melihat jauh, redup dan hilang pandangannya. Telingaku hanya mendengar isak tangis yang tertahan, aku kenal suara itu. Suara seorang wanita tua yang setiap hari menyapaku dengan kasih dan sayang, suara yang sering mengumandangkan memuji keagungan Tuhan. Lepaskanlah dengan ikhlas kepergian ini....

Tangan kekar membasuh kepalaku, disetiap ruas jarinya mampu aku rasakan tangan itu yang memberi kami segenggam beras yang terkuras dari saripati keringat dan peluhnya. Tangan itu menghapus air mata dan keringat yang mengucur disekujur tubuhku. Aku rasakan, itu ayah....

Dahaga menusuk di rongga tenggorokan, sekujur tubuhku menggigil seluruh badan ini terasa dinginnya...

Sosok kelam menawarkanku seteguk air,bermerk ”air syurga” yang mesti aku bayar dengan imanku. Ia hembuskan ditelinga ini, bisikan-bisikan,”aku ini utusan Tuhanmu” ingin menjemput ruhmu yang suci, berikan imanmu, ikutilah aku.” Suara itu dibungkam berlahan berganti suara puji-pujian dan iringan suara penuntun nada suci penghantar tidur panjangku. “Aku ingat!Saat ayah berikan nasehat, “jangan kau gadaikan imanmu.”

Bibir ini terasa kering, seisi ruang membisu tak ada lagi suara-suara yang menemani. Mengantarkan pembaringanku. Seluruh tulang terasa remuk, syaraf-syaraf terkunci, lisan ini tak bisa aku angkat bicara. Tercabik urat, malaikat berganti mengambil peranannya selaku makhluk ta’at akan perintah TuhanNya.

“Tuhan, kini izinkan aku menujuh MIHRABMU...Tak perlu berbicara soal ikhlas dan tidaknya aku tinggalkan orang-orang yang aku sayang. Karena aku sadar, diri ini hanyalah pelaku dari skenario hidup yang akupun tak mampu melawannya, tak kuasa aku bersembunyi, berlari menghindari apa yang tertulis dalam setiap schene perbabak didalam NASKAH KEHIDUPAN.”


Tulisan ini Testimoni
“Kepergian adikku, yang ia sudah tak sanggup melawan LEUKIMIA selama satu tahun ia alami.”SELAMAT JALAN ADINDA TERSAYANG.””

Selasa, 25 Januari 2011

SIAPA BILANG, CINTA TAK HARUS MEMILIKI?!


BAGAIMANA BISA CINTA,
JIKA TIDAK MEMILIKI?!

“Cinta Tak Harus Memiliki”
Sering kita membaca atau secara tidak sadar mengucap istilah, Cinta Tak Harus Memiliki. Atau jangan-jangan diantara kalian pernah mengalaminya..hiks…hiks…hiks..Kasihan yaaa?! Coba jujur deh, ada beberapa alasan mengapa istilah ini, seakan menjadi selipan dalam kata mutiara atau sebagai kalimat sakti yang seolah menggambarkan kepedihan dari cinta yang tak tercapai, gayuusss tak bersambut ( maksudnya, “gayung tak bersambut.”), hingga akhirnya menyisahkan cinta yang tak terjawab dan terpendam, seakan hati berucap,”bagiku sudah cukup, walau hanya sebatas memuja bayanganmu.”


“Cinta Tak Harus Memiliki,”
Satu ungkapan yang masih dipertanyakan tedensi dan bobot kemampuan diri kita pribadi hingga timbul satu pertanyaan,”mangapa hal ini bisa terjadi?!” Berarti ada titik kelemahan dan ketidakberdayaan kita untuk memiliki orang yang menjadi sasaran tembak dari objek cinta tersebut. Otomatis subjek si pencinta itu jelas-jelas ada sisi kekurangan yang harus menjadi syarat pencapaian cinta itu sendiri, boleh jadi karena :
a.Orang yang menjadi target mengetahui sisi lain siapa diri kita.

b.Adanya kriteria yang tidak disukai dari orang yang kita cintai.

c.Pengaruh psikologis dari diri pribadi masing-masing, biasanya trouma dengan masa lalu, hingga kita hanya bayang-bayang masa lalu yang akan terjadi lagi dikemudian hari.

d.Ada pihak ke dua yang hadir dalam kehidupan objek yang menjadi target untuk kita memberikan isyarat, “diem-diem aku suka kamu.” Dengan kata lain, diri ini berharap, dia putus dengan pasangannya.

e.Dia tidak mengetahui, jika kita tidak mengungkapkan semua tentang perasaan ini.

f.Miss comuniaction, salah paham tentang keadaan sesungguhnya. Dia mengharapakan kamu yang memulai, di sisi lain kamupun berharap ia yang seharusnya memberikan sinyal kalau diapun merasakan hal sama. Begitupun sebaliknya.

g.Faktor eksternal, misalnya orang tua yang tidak mengizinkan. Atau sama-sama sudah memiliki pasangan, namun terhalang dengan hal tersebut. Hingga masing-masing sadar kalau,”kita sudah memiliki orang yang dicintai.” Hanya waktu saja yang berselisih peluang. “Terlanjur memiliki.”

h. Dan faktor lainnya.

Apa Mungkin Mencintai ?

Walau kendala dalam perumusan arti cinta yang tidak memiliki acuan khusus untuk mendefiniskan tentang,”apa itu cinta?” Tetapi logikanya, bagaimana bisa mencinta tanpa harus memiliki, sama halnya kita menjamah bayangan diri disaat mentari di siang hari, puaskah kita dengan hal itu?!” Kalau jawaban anda puas, rasanya perlu cek sikologi diri. Kejiwaan anda berarti sedikit terganggu. Karena dan biasanya :

a.Mereka lebih senang memperhatikan setiap tinggah laku orang yang ia kagumi, dengan melihat foto, sekedar absen muka dan sedikit mencari tahu keadaan serta informasi orang tersebut rasanya cukup mewakili persaannya, terkadang tersenyum sendiri dari kejauhan saat memperhatikan orang yang kita kagumi walau sebatas batang hdungnya. Yang penting hati ini senang jika dia dalam keadaan baik. Atau juga terusik kalau mendengar ada orang lain yang lagi mendekatinya.

b.Kepura-puraan, biasanya pengagum atau pelaku cinta tak harus memiliki itu sering berpura-pura care dan menutupi perasaanya. Bibir seakan dibungkam dan hati rasanya ingin teriak sekuat-kuatnya,”Tuhaaaaaan, aku sayang dia, aku mau dia jadi milikku. Tapi apa mungkin?”

c.Akal tak lagi menjadi teman berdiskusi namun lebih cendrung bermain dengan perasaan dan imajinasi, semua serba,”seolah-olah.” atau boleh disebut,”khayalan tingkat tinggi.”

d.Melewati atau mengabaikan batas kewajaran, dalam hal ini si pelaku sering bertinggah aneh, kesal sendiri, tanpa sadar berucap atau mengerjakan sesuatu yang intinya all about my lovely. Semisal, merangkai nama atau fotonya di samping nama dan foto sendiri. Nah, kalau prilaku seperti ini sudah memasuki stadium tiga dalam pemuja rahasia (secret admirer ).

Jika hal ini terjadi, apakah boleh dikatakan cinta?! Jawabnya tidak. Karena kesempurnaan cinta itu, jika;


a.Sudah jelas wujud yang dicintai.

b.Kenyamanan antara yang dicinta dan pecinta itu sendiri. Jika salah satunya merasa tidak nyaman, maka dikatakan cintanya dipaksakan atau ada yang dikorbankan perasaannya.
c.Indahnya cinta, bukan hanya saling bertatap mata sudah dikatagorikan cinta. Justru dengan kontak fisik dalam artian adanya hubungan emosional berbeda dengan cinta hanya satu arah, jelas-jelas terjadinya cacat komunikasi dua arah antara jasmani dan rohani.

d.Dengan sempurnannya komunikasi dua arah, masing-masing akan memahami setiap kelemahan atau kekurangan yang nantinya bisa saling melengkapi satu sama lain.

e.Penyempurnaan nilai spiritual, karena pada dasarnya cinta itu menyatukan dua perbedaan dan bukan menyatukan persamaan, maka dengan demikian nampak satu keadilan Tuhan dalam tatanan kesempurnaan cinta itu sendiri. Perbedaan yang bisa menyatu atas nama cinta dari Maha Pecinta dan berkaitan dengan sifat ketuhanan itu sendiri yang Maha Sempurna. Dengan catatan adanya satu ikatan suci.

f. Maka dengan saling memiliki itulah sama halnya menegakan hukum Tuhan yang berlaku di dunia dan menjadi satu tahapan kematangan spiritual untuk memaknai hakikat cinta itu sendiri.

Mudah-mudahan dengan artikel singkat ini, mengajak kita dalam tamasya cinta yang sempurna dan memberanikan diri kita untuk mengungkapkan isi hati yang bila ditanam terlalu dalam dan lama akan membawa dampak buruk bagi akal untuk berfikir rasional dan tak memandang bahwa cinta tak harus memiliki. Sesungguhnya dengan sama-sama saling memiliki berarti kita mampu mempertahankan peradaban manusia. Saatnya CINTA tidak membutakan akal sehat kita.

“Pengalaman yang mendewasakan kita
Cobalah tersenyum dengan apa yang datang dalam hidup ini.
Cobaan dan Derita hakikatnya anugrah yang mesti kita syukuri, walau masih proses pembelajaran.”
26 Januari 2011
Hasan Albana A L

Minggu, 23 Januari 2011

KETIKA HATI DILANDA CEMBUR


KETIKA HATI DILANDA CEMBURU

….Indahnya masa lalu
Tergores amarahku
Cemburu menguras hati
Galau kini menyiksa diri….
(Vidi Aldiano, Cemburu Menguras Hati )


Begitulah rasanya cemburu,…
Hati tersiksa dengan kegalauan yang mengusik ketenangan dalam diri. Cemburu amatlah wajar disaat kita mencintai seseorang. Rasa ini ada, Karena teramat memilikinya dan takut untuk kehilangan orang yang kita sayang. Setiap mata lawan jenis yang menatap tajam dan berdecak kagum dengan dia, kekasih hati. Merupakan satu acaman yang seakan meneror dan membuat kita untuk siaga menjaganya. “tak ada seseorangpun yang boleh menyentuh dan hadir di dalam hatinya.” Mulailah perasaan selalu di hantui disetiap langkah kemana pun ia pergi, seakan berjuta mata kita terpasang mengikuti setiap celah dan aktifitasnya. Sejak ia terbangun dari tidur sampai kelak dipenghujung malam, seakan kamera CCTV terpasang di setiap ruang.

Cemburu membuat kita menjaga kelekatan dan ketrikatan emosional dengan seseorang ataupun wujud materi lainnya yang seolah-olah memiliki pesan yang tersimpan, “hadirnya dia teramatlah penting bagi kita.” Cemburu yang tidak sehat sama halnya dengan kita menyimpan sekam dalam tungku yang tertutup atau sederhannya, beda tipis dengan berprasangka buruk. Kepribadian tertentu yang memiliki seseorang menjadi pecemburu, ini disebabkan kepribadian egositik dan cendrung mementingkan diri sendiri, ambisius serta berpandangan sempit. Orang yang memiliki karakter cinta passionate love memiliki kecemburuan yang tinggi. Tipe seperti ini sangat mudah cemburu yang meledak-ledak sehingga sangat mempengaruhi pikiran dan prasangka buruk dan prilakunya cendrung negative.

Jangan sampai berprasangka buruk mengalahkanmu, karena dia tidak meninggalkan kebaikan antara kamu dengan temanmu (pelaku interaksi sosial).” Pesan Ali bin Abi Tholib dalam Tuhaf al-‘Uqul untuk anaknya Imam Hasan.

Berparasangka buruk adalah satu rekontruksi rasa memiliki yang saling berkaitan dengan rasa cemburu dari sikap curiga atau tidak percaya dengan pasangan kita dan hubungan cinta.

Begitu kita terlibat dalam suatu hubungan cinta, kita akan mengeksklusifkan hubungan itu hanya antara si dia dan diri kita. Akibatnya bila ada pihak lain yang dirasakan akan mengganggu hubungan maka muncullah keterbangkitan emosi yang disebut cemburu. Semakin serius dan eksklusif hubungan itu, maka kecemburuan juga cenderung meningkat (Dugosh, 2000)

Wajarkah Cemburu Itu Ada ?

Satu hal yang menjadi tolak ukur kewajaran dan ketidak wajarannya, yakni kita kembalikan lagi kepada orang yang kita sayang dan batasan rasa cemburu tersebut, terusikah kenyamanan dia andai setiap saat telinganya harus mendengara kalimat yang selalu terluang,”kamu dimana?sama siapa?ada siapa aja?jangan nakal yach?.” Bukan satu, dua atau tiga kali ucapan ini selalu terulang, tidak jengahkah diri ini dan orang yang kita sayang, dengan pertanyaan-pertanyaan yang sama? Belum lagi jika ditelinga ini mendengar ada suara lawan jenis yang menjadi back sound saat kita memonitor dia. Langsung memburu pertanyaan yang lebih specific layaknya seorang intelliegent mengintrogasi tersangka, “itu suara siapa yank?!Kamu dimana sich?!!Kok ada suara cewe/cowo?!Inget yaaah, jangan macem-macem!!.”

Hingga akhirnya perasaan dan keegoisan berbicara, bukan lagi akal sehat yang menjadi kawan berdiskusi. Alasan yang diberikannya tak dapat membuka kesadaran, bahwa dia tidak begitu. Cemburu yang berlebihan bukanlah satu simbol bertanda sayang, melainkan awal indikasi bahwa kita tidak percaya dengan si dia. Efek yang timbul dari munculnya rasa tidak percaya menjadi gerbang pertama ketidak harmonisan dalam menjalani satu ikatan kasih-sayang. Bukankah cinta yang memberikan kesejukan di hati dan mengukir senyum di bibir kita? Apabila cemburu sudah mendominasi, bersiaplah hidup dan hubungan yang kita jalani, menjadi satu neraka dalam diri ini. Setiap detik pikiran akan dihantui kegelisahan yang kita ciptakan sendiri dan membawa dampak psikologis kepada orang yang disekililng, terutama orang yang memang kita sayangi.

Tidakkah kita kasihan dengan hati, perasaan dan pikiran yang seharusnya terlepas dari rasa sedih, gunda dan gulana?! Sadarkah kita dampak yang ditimbulkan dari kegelisahan hati berakibat kepada kesehatan dalam diri dan turunnya stamina serta produktifitas kita, selaku manusia yang berakal.

Lepaskan pikiran dan prasangka buruk dengan pasangan kita, berikan kenyamanan untuk diri pribadi dan dia pemilik celah di hati. Berbaik sangkalah dengannya, ini akan membawa dampak baik pula untuk hati dan keceriaan kita, tanamkan positive thinking dalam menjalani hubungan, tetapi jangan buta dari akal sehat ini. Temukan bukti dan fakta, lalu biarlah akal dan hati yang menimbang semua.


Pagi ini tak ada kicau burung, 24 Januari 2011
Hasan Al bana
www.cintarasapare.blogspot.com
www.cintadiujungpena.blogspot.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More