Read more: Agar Tulisan tidak bisa Dicopy - blogernas http://www.blogernas.co.cc/2010/03/agar-tulisan-anda-tidak-bisa-diculik.html#ixzz1BVHWlQlH KAPAN PUNYA S.I.M? ~ CINTA DI UJUNG PENA

steeped word

Teruslah menulis,untai kata lebih bermakna

...

TERUSLAH MENULIS, RANGKAILAH KATA MENJADI BERMAKNA

Selasa, 15 Februari 2011

KAPAN PUNYA S.I.M?


Kapan Punya
S.I.M?

Satu kebanggan tersendiri bagi pengendara kendaraan bermotor, selain disiplin mengenakan pelengkap mengemudi, HELM, jaket pelindung dan STNK terlebih SIM, walaupun bentuknya kecil, namun dampaknya cukup berpengaruh dalam kenyamanan kita dalam berkendaraan, disamping ta’at aturan lalulintas dan rambu-rambu yang berlaku di jalan. Betapa gelisahnya, andai di dalam perjalanan terlihat operasi patuh jaya, seakan jantung berdetak kencang, mau rasanya menghindar dari razia. Tapi apa daya diujung jalan sudah ditutup sejumlah personel. Dan akhirnya pasrah….

Demikian juga dalam kita menjalin satu hubugan, apa yang diharapkan kedua pasangan? yakni pelabuhan akhir, menikah. Terasa sejuk bukan? andai kita dapat bersanding dengan orang yang benar-benar kita sanjung, sayang dan hargai. Tidakkah hati ini gelisah, dan resah menjalani hubungan tanpa satu kepastian serta arah dari hubungan yang bertahun-tahun kita jalani. Tidak risihkah, saat bermesraan di depan umum? Tanpa ada satu ikatan resmi?! Bukankah kita makhluk yang berakal? apakah sama makhluk yang tuhan berikan pikiran bertindak tidak bedanya dengan seokor kambing ketika bermesraan,tanpa mempertimbangkan kondisi dan lingkungan disekitar?Panorama seperti ini sudah sering kita temui, bagi orang tua jika mengetahui perilaku putra dan putrinya cukup hanya mengelus dada, dimana harga diri ini?!!Tidak sakitkah telinga, setiap kali ditanya, “Kapan nikahnya?” Ditambah omongan,”kok pacaran udah lama tapi nggak nikah-nikah. Memang mahal ya, bikin SIM?!” Nah loh, jawaban apa yang mesti dilontarkan?....

Ironis bukan, jumlah remaja yang sudah melakukan hubungan di luar nikah mencapai angka 55 % se-indonesia ( berdasarkan data BKKBN,2010). Mengapa tidak menikah saja?apa yang menjadi alasan?usia?biayakah?!Jika itu alasannya, lalu begitu mudahnya menyiapkan biaya aborsi?Atau juga rela terpaksa menikah dengan mas kawin ( mahar )se-adanya lantaran sudah hamil diluar nikah alias married by accident ( MBA ) dan dampak psikologis setelah menikah. Justru orang tua hanya bersikap pasrah. Dimana tanggung jawab anda sebagai pengemban amanah Tuhan?!Kita hanya sibuk mengurusi biaya kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan hidup mereka tanpa harus prihatin dengan jam pendidikan agama yang hanya mendapat jatah 2 jam setiap minggu, belum lagi dipotong jika gurunya tidah hadir. Para juru da’wah dan pemuka agama, menutup sebelah mata, seolah tidak tahu dengan hal ini. Belum lagi sistem birokrasi pernikahan di kantor urusan agama yang bertelik kepada jumlah biaya registrasi dan pelayanan yang lamban. Agama mengajarkan kita, tiga hal yang mesti dilangsungkan penyelenggaraannya yakni anak remaja yang meminta orangtuanya untuk segera menikahkannya, menyegerakan pelunasan hutang dan prosesi penguburan jenazah.

Di dalam agama, pernikahan merupakan ikatan teramat suci dan mengangkat derajat dua insan yang dimabuk cinta untuk dapat menjalani hidup bersama dengan restu agama, kerabat dan tidak menjadi fitnah ditengah-tengah masyarakat. Aqad nikah, dua kalimat sederhana namun membawa dampak yang luar biasa, yakni Ijab dan Qabul. Dua kalimat ini yang mengangkat manusia dari alam materi yang rendah kepada satu derajat langit yang tinggi. dengan dua kalimat ini pula berubahlah kotoran menjadi kesucian, aroma busuk mejadi wewangian syurga, maksiat menjadi ibadah, menggantikan fitnah menjadi do’a serta dosa yang kita sembunyikan selama menjalani hubungan gelap, sekarang berganti ibadah. Aqad nikah bukan semata hanya satu perjanjian sehidup-semati tetapi ini perjanjian antara kedua makhluk dengan Tuhan. Ketika dua tangan diulurkan, antara kedua mempelai berucap janji suci, maka tangan Tuhan beserta kedua tangan mereka, “Yadullahi fawqa aydihim” Begitu sakralnya aqad nikah.

Namun, Aqad nikah bisa menjadi sunnah, makruh dan haram, jika :
1. Sunnah, jika yang bersangkutan, siap dan mampu melakukan keinginan
biologis serta siap melaksanakan kewajiban berumahtangga.
2. Wajib, apabila yang bersangkutan mempunyai keinginan biologi yang kuat, untuk menghindarkan dari hal-hal yang diharamkan untuk berbuat maksiat, juga yang bersangkutan telah mampu dan siap menjalankan tanggung jawab dalam rumah tangga.
3. Makruh, apabila yang bersangkutan tidak memiliki kesanggupan menyalurkan biologi, walau ia sanggup melaksanakan tanggung jawab nafkah, dll. Atau sebaliknya dia mampu menyalurkan biologi, tetapi ia tidak mampu bertanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dalam berumah tangga.
4. Haram menikah, apabila dia mempunyai penyakit kelamin yang akan menular kepada pasangannya juga keturunannya dan ada niatan lain dalam pernikahan tersebut, entah atas dasar merebut harta atau hak waris, dendam, hanya sekedar melampiaskan nafsu birahi tanpa ada keinginan menafkahinya.

Sebagai penutup, kita resapi ayat ini ;
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (Ar-Ruum : 21)

Semoga dengan note ini, dapat memberi kita satu pemhaman arti fitrahnya cinta, ikatan suci dan nilai-nilai agama yang begitu indah mengatur tatanan hidup kita. Semoga pula tulisan ini menjadi pemacu para pasangan yang ragu untuk melakukan penge-sah-an janji-janji gombal yang sering diucapkan ditelinga kekasihnya. Bagi yang belum memiliki pasangan hidup, bersabarlah dan tetap ikhtiar mencari dan terus mencari, karena tak ada sebuah pencarian yang tak berujung kepada satu penemuan yang berarti. Kelak terselip senyum dan air mata bahagia saat kita mengucapkan JANJI SUCI, IJAB DAN QABUL.

Tulisan ini saya buat semata-mata menjadi do’a untuk saya pribadi untuk tetap sabar dalam,”menanti jawaban do’a” serta menantang untuk remaja-remaja yang memang belum berani melangsungkan pernikahan.
MH AL BANA AL
12 Rabi’ul Awal 2011
Di hari yang suci aku memohon padaMu…
www.cintadiujungoena.blogspot.com
www.cintarasapare.blogspot.com




0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More